Senin, 21 Maret 2011

ISTILAH DARI NAVAL ARSITEKTUR

Kapal tanker ialah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak, tanker kimia dan pengangkutan LNG. Berikut adalah pengelompokan kapal tanker menurut kapasitasnya: 
  1. ULCC (Ultra Large Crude Carrier), berkapasitas 500.000 ton 
  2. VLCC (Very Large Crude Carrier), berkapasitas 300.000 ton 
  3. Suezmax, yang dapat melintasi Terusan Suez dalam muatan penuh, berkapasitas 125k-200k ton 
  4. Aframax (Average Freight Rate Assessment) berkapasitas 80k - 125k ton 
  5. Panamax, yang dapat melintasi pintu di Terusan Panama, berkapasitas 50.000-79.000 ton.

Untuk memberikan gambaran mengenai bagian - bagian kapal pada umumnya, maka saya akan mengambil contoh kapal penyebrangan. Bagian - bagian kapal ini pada umumnya dimiliki oleh kapal penyeberangan seperti Kapal Ro - Ro. Berdasarkan gambar, bagian-bagian utama kapal penyeberangan ini terdiri dari: 1: Cerobong; 2: Buritan; 3: Propeller; 4: Kulit kapal; 5: Mesin; 6: Lampu sorot; 7: Haluan; 8: Geladak utama; 9: Bangunan atas (Superstructure) di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk awak. Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak pada haluan dan buritan kapal. Secara umum pada prinsipnya kapal penyeberangan dan kapal perairan pedalaman dengan yang kapal yang digunakan dilaut memiliki karakteristik yang sama kecuali pada bagian tertentu di mana kapal penyeberangan dilengkapi dengan sistem pintu pendarat (ramp door) untuk naik turun penumpang dan kendaraan serta pola sandar pada dermaga yang menggunakan dermaga khusus untuk kapal penyeberangan.

Lambung kapal (Inggris: hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung yang mencegah kapal dari tenggelam. Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena akan mempengaruhi stabilitas kapal, kecepatan rencana kapal, konsumsi bahan bakar, draft/kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut.

Gambar 1 Hull Form

Gambar 2 Pricipal Ship Dimensions

Gambar 3 Penamaan Dimensi Kapal dari Potongan Memanjang

Gambar 3 Penamaan Dimensi Kapal dari Potongan Melintang di Tengah Kapal (Amidship)

Naval arsitektur (bangunan kapal) memiliki terminologi tersendiri yang berupa simbol atau singkatan kata. 
  1. After Perpendicular/Garis Tegak Buritan (AP) adalah garis tegak yang terletak pada sisi belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi. 
  2. Forward Perpendicular/Garis Tegak Haluan (FP) adalah garis tegak vertikal yang melalui interseksi antara garis air muat/garis air perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluan. 
  3. Length Between Perpendicular/Panjang Antara Garis Tegak (LBP) adalah jarak horizontal antara AP dan FP. 
  4. Length of Water Lines/Panjang Garis Air (LWL) adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal pada garis air sampai buritan kapal pada garis air. 
  5. Length Overall/Panjang Keseluruhan (LOA) adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal terdepan sanpai buritan kapal paling belakang. Merupakan ukuran utama yang diperlukan dalam kaitannya dengan panjang dermaga. Semakin panjang LOA, maka semakin besar kapal. Dengan demikian semakin besar daya angkut kapal tersebut. 
  6. Molded Breadth/Lebar Kapal (Bmld) adalah lebar badan kapal yang diukur pada amidship.
  7. Beam on Waterline (BWL) adalah maksimum lebar badan kapal pada garis permukaan air/WL. 
  8. Molded Depth/Tinggi Kapal (Dmld) adalah jarak vertikal pada amidship yang diukur dari sisi atas lunas/keel sampai sisi bawah pelat geladak pada tepi kapal. Dapat dikatakan juga bahwa Dmld mempunyai pengertian jarak vertikal antara dasar kapal ke permukaan kapal. 
  9. Amidship adalah titik tengah antara garis tegak haluan/FP dan garis tegak buritan/AP. Biasanya disebut juga dengan sebutan tengah kapal. 
  10. Molded Draft (Tmld) adalah jarak vertikal yang diukur dari sisi atas lunas/keel ke garis permukaan air/WL. 
  11. Draft/Molded Draught adalah jarak vertikal yang diukur dari sisi bawah Lunas/keel ke Garis air/WL. 
  12. Keel Point/Titik Lunas adalah titik yang terletak pada bidang tengah kapal/amidship atau garis tengah/centerline dimana sebagai acuan molded base line. 
  13. Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point, garis ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan hidrostatik. 
  14. Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian belakang, desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak memiliki sheer. 
  15. Rise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara transversal pada amidship dan Bmld.
  16. Tumble Home adalah lengkungan kedalam pada sisi tengah kapal. 
  17. Camber adalah kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapal. 
  18. Centreline Plane/Middle Line Plane/Bidang Tengah adalah bidang vertikal pada garis tengah/centreline yang membagi kapal secara simetri. 
  19. Water Planes/Bidang Garis Air adalah bidang yang dibatasi oleh garis air.
  20. Freeboard/Lambung Bebas adalah jarak vertikal dari garis permukaan air sampai sisi bawah pelat geladak pada tepi kapal. Dapat dikatakan juga bahwa lambung bebas adalah Dmld dikurangi Draft. 
  21. Freeboard Mark/Load Line Mark/Plimsol Mark merkah garis muat adalah marka/tanda yang harus dipasang pada lambung kapal komersial pada tengah kapal dikedua sisi, marka ini menunjukkan sarat maksimum yang diijinkan untuk wilayah perairan dan musim tertentu. Marka S untuk Summer, W untuk Winter, T untuk Tropical, WNA untuk Winter North Atlantic, TF untuk Tropical Fresh Water. 
  22. Parallel Middle Body (PMB) adalah panjang dimana station/section memiliki luas dan bentuk yang sama.
  23. Fore Body adalah bagian lambung kapal yang tercelup air didepan amidship.
  24. After Body adalah bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang amidship. 
  25. Entrance Body adalah bagian lambung kapal yang tercelup didepan PMB. 
  26. Run Body adalah bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang PMB.
Gambar 4 Freeboard Mark





Sumber:


Kamis, 03 Maret 2011

KOLAM PELABUHAN


Kolam pelabuhan merupakan perairan dimana kapal dapat berlabuh untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang, pengisian ulang bahan bakar dan air bersih, perbaikan, dan lain-lain. Secara fungsional batas-batas kolam pelabuhan sulit ditentukan dengan tepat. Namun kolam pelabuhan secara teknis dapat dibatasi oleh daratan, pemecah geombang (breakwater), dermaga, dan bata administrasi pelabuhan.

Persyaratan yang dijadikan pertimbangan dalam perencanaan kolam pelabuhan adalah sebagai berikut:
1.   Perairan harus cukup tenang, yaitu daerah yang terlindung dari angin, gelombang, dan arus sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan kapal di pelabuhan tidak terganggu.
2.   Lebar dan kedalaman perairan disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan.
3.   Kapal yang bersandar memiliki kemudahan bergerak (maneuver).
4.   Areal harus cukup luas sehingga menampung semua kapal yang datang berlabuh dan kapal masih dapat bergerak dengan bebas.
5.   Radius harus cukup besar sehingga kapal dapat melakukan gerakan memutar dengan leluasa dan sebaiknya memiliki lintasan gerakan memutar melingkar yang tidak terputus.
6.   Perairan cukup dalam supaya kapal terbesar masih dapat masuk saat kondisi muka air surut terendah.

KEDALAMAN KOLAM PELABUHAN
Parameter yang digunakan dalam penentuan perencanaan kolam pelabuhan adalah sebagai berikut:
1.       Batimetri perairan
2.       Elevasi muka air laut rencana berdasarkan pasang surut
3.       Kondisi angin di lokasi perairan
4.       Arah, kecepatan, dan tnggi gelombang di lokasi perairan
5.       Arah dan kecepatan arus
6.       Ukuran kapal rencana yang akan masuk ke pelabuhan

Adapun syarat kedalaman kolam pelabuhan dapat dilihat pada gambar berikut:



Persamaan kedalaman kolam pelabuhan:
D = d + Vs + C
Dimana:
D   = kedalaman kolam pelabuhan (ditinjau dari muka air surut terendah)
d    = draft kapal terbesar saat keadaan muat penuh (full load)
C   = keel clearance (jarak aman kapal)
Vs = gerakan vertikal kapal akibat gelombang (Vgel) dan squat (ayunan kapal vertikal)